Monday, May 17, 2010

Rutinitas Imunisasi Ayska




ayska vaksin

Rasanya udah lama enggak berkunjung ke rumah sakit pengen tau perkembangannya Ayska. Kebetulan ayah juga udah ga ada kerjaan di kantor jadi berangkat telat dikit gak papa ;p
Oke saatnya IPD.. Hah makanan jenis apa itu yaa?? Bukaaann.. Jangan heran, sama kita, awalnya gue juga ga tau apa itu IPD, cuma pernah denger dan baca sekilas di majalah Parent beberapa bulan lalu (sekarang udah lupa euy), dan reaksi gue saat itu adalah na'uzubilahiminzaliik sereeem amat. Terus kemaren bilang sama ay, kayanya Ayska di vaksin MMR atau IPD aja deh. Eeh pas diliat chart imunisasinya ternyata Ayska belum cukup umur untuk vaksin MMR. Jadi kita pilih IPD, buru-buru cari di internet via HP ayah *karena udah di rumah sakit, tapi belum paham bener tentang vaksin IPD.. Hadooh
Baca-baca bentar, ternyata vaksin ini lagi populer banget di internet. Begitu sampe rumah Ayska bobok pules, bundanya langsung buka google pengen tau lebih dalam tentang IPD ini.

IPD adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus (streptococcus pneumoniae). Bakteri tersebut secara cepat dapat masuk ke dalam sirkulasi darah dan merusak (invasif) serta dapat menyebabkan infeksi selaput otak (meningitis) yang biasa disebut radang otak. Penelitian menunjukkan, sebagian besar bayi dan anak di bawah usia 2 tahun pernah menjadi pembawa (carrier) bakteri pneumokokus di dalam saluran pernapasan mereka. Oleh karena itu, bayi baru lahir hingga bocah usia 2 tahun berisiko tinggi terkena IPD. Yang paling fatal bila bakteri pneumokokus menyerang otak. Pada kasus-kasus meningitis seperti ini, kematian akan menyerang 17% penderita hanya dalam kurun waktu 48 jam setelah terserang. Kalaupun dinyatakan sembuh umumnya meninggalkan kecacatan permanen, semisal gangguan pendengaran dan gangguan saraf yang selanjutnya memunculkan gangguan motorik, kejang tanpa demam, keterbelakangan mental dan kelumpuhan. Dari ketiga bakteri yang biasa menyebabkan meningitis (Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae type B, dan Neisseria meningitis), Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri yang seringkali menyerang anak di bawah 2 tahun. Meningitis karena bakteri pneumokokus ini dapat menyebabkan kematian hanya dalam waktu 48 jam. Bila sembuh pun sering kali meninggalkan kecacatan permanen. Vaksinasi dipercaya sebagai langkah protektif terbaik mengingat saat ini resistensi kuman pneumokokus terhadap antibiotik semakin meningkat. Karena anak-anak di bawah usia 1 tahun memiliki risiko paling tinggi menderita IPD, maka amat dianjurkan agar pemberian imunisasi dilakukan sedini mungkin. Untungnya, saat ini sudah ditemukan vaksin pneumokokus bagi bayi dan anak di bawah 2 tahun. (dari artikel sebuah tabloid kesehatan, oleh: Sukman Tulus Putra, dr., Sp.A.(K), FACC, FESC, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak

Na'uzubillahin minzalik serem baget kaann.. Jadi semakin percaya diri karena sudah memilih vaksin yang tepat untuk Ayska kami tersayang.

A seven-valent conjugate vaccine called Prevnar (or Prevenar) is designed to act against seven strains of pneumococcal disease. It has been developed by Wyeth Vaccines and is licensed in the United States and over 70 other countries.

Sumber: WHO

2 comments:

alpakilo said...

thanks ya infonya, lagi googling cari tau soal vaksinasi pneumokokus. Maksih banyak,salam buat Ayska :)

Selly Ihda said...

Sama-sama... Mau vaksin juga yah :)
iyah disampein salamnya..hehe